Kepada siapa aku bertanya Kepada mengapa aku beralasan Kepada kapan aku menunggu Kepada bagaimana aku berjalan Kepada benar aku menoleh Kepada salah aku melangkah Langkah kaki tak lagi hakiki dan sejati Langkah kaki tak lagi murni dan suci Langkah kaki mendekat pada ilahi Menjadi hilang dalam naungan mimpi medio malang, ntah tanggal kapan bulan apa […]
About: Pakdhe Febri
Posts by Pakdhe Febri:
Tolong jangan ngisruh di loket pembayaran.
Kalo saat ini anda masih bingung dan e-yel e-yel an soal yel-yel,soal hari-harian, soal jam-jaman, soal lari-lari pagian, soalsenam-senaman dan soal tawur-tawuran, mending anda kembalikan ajawasiat pembinaan ini kepada penanggung jawab sebenarnya. Ketimbang anda bingung nanti mau yel-yel apa, mending andakembalikan saja hak e-yel e-yel an itu kepada yang memanglebih berhak menentukannya. Karena saat ini, […]
Surat untuk para civitas akademika *)
Kepada para civitas akademika Di universitas manapun di dunia Dengan hormat, Wahai para civitas akademika.. Kemana arah menuju kebenaran sejati ? Apakah kebenaran telah mati ? Masih sehatkah dia ? Atau.. sudah tiadakah dirinya ? Jika memang benar gosip yang berkata bahwa dia telah mati.. dimana kuburnya ? sehingga bisa kutabur kembang kehidupan dan kusiram […]
jarum jam dan putaran porosnya
Dalam sejarah sang waktu, semuanya hampir mengalir. Semuanya hampir bergerak. Semuanya ? Tidak. tidak semuanya mengalir.. Sebuah jam tertempel di sebuah dinding besar sebuah rumah. Jarum panjang bergerak terus berputar seiring setiap detik yang berjalan di rumah itu. Jarum yang agak pendek juga berputar. Setiap menitnya posisi jarum itu berpindah tempat lebih lambat. Sementara sebuah […]
Matrikulasi 3 : Tujuan Hidup
Seorang laki-laki berjalan mendekati febri disebuah kafet dan berkata : Sis : Febri.…. kau terima pesanku ? Febri : Ya.. Sis : Terkejut ? Febri : Tidak. Sis : Berarti kau mengerti sekarang..
Matrikulasi 2 : Pilihan dan Pemahaman
Seorang laki-laki tua yang sudah tidak pantas lagi disebut mahasiswa duduk dan menikmati secangkir kopi di kafetaria kampus. Sebatang rokok ditangannya menunjukkan bahwa dia sudah cukup lama di sini. Seorang laki-laki muda terlihat mendekati sang laki-laki tua dari belakang…