And it ought to be remembered that there is nothing more difficult to take in hand, more perilous to conduct, or more uncertain in its success, than to take the lead in the introduction of a new order of things. Because the innovator has for enemies all those who have done well under the old […]
Kategori: Kata
Tirto, Banyu, Toya, Sirna*)
1. TirtoTirto tirtaning puniki Ora lego rasa ing dada Rego reganing sang tirta Amung ana ing tangan kang mahaHananging obah-owahing jaman Rego tirto ngungkuli sang kuasa 2. ToyaToya tiyaning puniki Titah tata tentreming ndunya Tumraping daya mangungsa Tan ana mandeking sirnaTumindaking para manungsa Nora trisna tansah ala 3. BanyuBabad kawiting sang banyu Bali saka sukuning […]
Plak
… di sebuah kafe. … di meja nomer 1 “kamu pikir apa hanya kamu yang pusing. Aku belum siap dengan kehamilanmu..” ujar seorang pemuda sambil mengernyitkan dahi. “Tapi.. ini khan perbuatanmu..” ujar wanita didepannya sengit.
Kata-kata tak menyelesaikan apa-apa
Kata demi kata menyusuri ruangan ini. Meluncur laksana air di dedaunan kala hujan. Senyap jiwa coba diobati dengan sesungging senyum. Namun hati merintih, menjerit. Mampukah jiwa bertahan dengan cita-cita ? Sudikah waktu menghormati perjuanganku ? Sampaikah masa dikala bahagia ?
Balada Karto Gembol (7)
Seorang narapidana bersiul-siul riang. Berdendang tentang cinta meski hukuman mati di depan mata. Detik-detik berlalu. Tersungging senyum di bibirnya Meski tak seberapa yakin dirinya akan Tuhannya
Balada Karto Gembol (6)
Mengendap Karjo Bakso dalam remang malam Berselimut gelap, cahaya hati tlah padam Disudut pasar, Karjo Bakso menunggu mangsa Preman pasar perebut pujaan hati, perengut harga diri, itulah targetnya.