Seekor burung merak dipunggung lelaki, melangkah pergi. Bukan reog ponorogo namanya Meski ada merak yang bernyanyi riang dipunggung lelaki yang membawanya.
Kategori: Puisi
Cinta Senja di Cakrawala
cinta datang dalam senja menghias merah cakrawala berhias debur air dan pasir pantai angin semilir membelah angkasa membawa kabar tentang kekasih disana tenanglah hati, sabarlah jiwa kepastian akan datang menyelesaikan semua Seorang sahabat berbisik Cinta yang tulus membuahkan kesederhanaan, bukan kerumitan Dalam kerumitan hari coba sejenak memandang lautan Dalam kata coba kulukis rindu yang sederhana […]
bersenggamaku dengan puisiku
bersenggamaku dengan puisiku dengan kata-kata yang membinal liar sehingga nafsupun terbakar dan suara ejakulasi terglegar
My Gates of Atlantis
* in the home of abandoned ground.. she was kneeling on the floor. in empty space, she stare at the wall since forcess strange, force her fall in darkness she lay still on the floor frozen alone as the night crawl in silance she answer the call nobody echo’s in the hall
Sajak tentang Cinta
ketika Engkau mencintai, Engkau mencitrakan diri ketika Engkau mencintai, Engkau membebaskan ciptaan ketika Engkau mencintai, Engkau mewujudkan ketika Engkau mencintai, Engkau siap untuk dibenci (Surabaya, 19 Mei 2009, pasca diskusi malam dengan cinta tentang Cinta).
dalam durma rangsang
Sebuah lapangan luas terhampar di depan istana. Seorang laki-laki kurus hitam berjalan dari tepi lapangan menuju tengah tanah lapang. Berjalan tertatih, sedikit tersendat, menuju tengah lapangan luas keraton. Di tengadahkannya wajah hitamnya kearah udara, memandang sekilas ke seluruh luasan lapangan kraton, menghela nafas lirih, dan kemudian berjalan kembali. Bibirnya bergetar menggumamkan lirih nada-nada durma rangsang […]